Posts

Manusia yang Begitu Rapuh

Manusia yang begitu rapuh Yang selalu dikuatkan oleh mimpinya yang sama sekali tak berwujud Apalagi dengan hatinya Hingga ia ditempatkan di tempat terdalam Lalu dilindungi dengan rusuk  Begitu spesial hati ini   Manusia yang begitu rapuh Nantinya juga dihabisi waktu Kulit keriput menjadi saksi Uban yang tumbuh tanpa diharapkan Namun tidak dengan mimpinya Meski sang tuan telah lemah Ia bersemayam dalam hati sang pemilik jasad yang lebih kuat Dipeliharalah mimpi itu Disempurnakannya dan diwujudkannya Lalu, sang tuan tersenyum dalam gelap Dan sang waktu pun mengapresiasi dirinya 18.01.2021

Kepada Siapa Aku Cerita

 Kepada siapa aku cerita Meminjam sedikit waktu saja Mendengar kisah suka maupun duka Kisah aku, dia, dan mereka Adakah di luar sana yang rela Dengan senang hati Dengan senyum yang hangat Mendengar kisahku ini  19.01.2021         

Kerjasama Semesta

Saya yang berusaha menyelesaikan masalah Dan juga berusaha menepati janji Yang pada mulanya berjalan lancar Kini, banyak yang hilang kendali Meskipun semua sudah terlanjur terjadi dan tidak sesuai dengan rencana Terpaksa dijalani, dilalui, dan diselesaikan dengan baik Harap-harap cemas hati bertanya pada diri ini Apakah saya mampu? Dari dulu memang hal ini selalu terjadi Ketika raga sudah babak belur berjuang Ketika mimpi sayup didepan mata Namun entahlah kiriman cobaan selalu datang Seakan tidak peduli pada waktu Tapi bukankah saya adalah insan biasa Yang punya harapan dan impian Tak rela jika itu semua sirna Apakah memang semesta tak ingin melihat saya tersenyum? Apakah tidak ada hak saya untuk bahagia? Lagipula ini bukan soal saya seorang Ini soal janji Sekali lagi ini soal janji Janji ini lebih baik diselesaikan segera Tidak ada yang tahu kapan pundak ini bisa memikul janji Ayolah, memang saya tidak punya apa-apa untuk imbal

Cinta itu Tabu

Dalam kamusku Cinta adalah tabu Tapi meskipun begitu Manusia membutuhkan itu Dalam mencintai Lihat dulu dirimu sendiri Sudah siapkah untuk tersakiti Karna dalam cinta sejati   Yang bermain adalah hati 16.08.19

Inikah yang Namanya Indah?

Amat indah hari ini Pesona dengan penuh warna Oh ini benar2 indah Nikmatilah hari ini Habiskan waktu dengan bersenang2 Aku cinta ini semua Musik yang menemani pun sangat merdu Membuat tubuh ini menari Mengikuti alur musiknya Aku telah hanyut dalam alunan musik Menari dan menikmati ini semua Inilah puncak kebahagiaan diriku Akhirnya aku menggapainya! Sedangkan tepat didekatnya, tidak terlihat dan tidak pula terdengar „Lihatlah kawan, kau berhasil!“ Ujarnya dengan bangga. „Lihatlah manusia ini, dengan bodohnya dia menari dipinggir jurang yg kubuat“. „Benar, tinggal tunggu waktu saja, dia akan terjatuh lalu terjebak selamanya“. „dan bertegur sapalah dia pada teman barunya kelak, kuberi dia nama: penyesalan“ 15.03.19

Negeri Para Pengkhianat

Negeri para pengkhianat Jangankan orang lain, Teman bahkan keluarga sendiri juga dikhianati Dan itu sudah biasa... Tapi di negeri ini lebih spesial TUHAN pun dikhianati dibawah sumpahnya dengan kitab yang suci Negeri para pengkhianat Bagaimana ingin maju Jangankan ciptaan bangsanya sendiri ia caci maki Bahkan mahakarya Sang Pencipta, dengan segala ilmu dan kesempurnaanNya PUN dihinakan Namun mereka lupa,   bahwa dengan berkhianat tidak akan membawa mereka terbang tinggi ke langit melainkan terkubur jauh ke perut bumi bersama mimpinya. 16.10.18

Matahari Terbit

Sang pujangga pernah sakit hati Sang petarung pernah lelah Sang pemimpin pernah ragu Sang panglima pun pernah takut Bumi terus berputar tanpa ampun Waktu tetap berlalu tanpa iba Tapi, bukankah setiap hari selalu ada matahari terbit? 11.10.18