Ilhamuh97

Dalam kamusku Cinta adalah tabu Tapi meskipun begitu Manusia membutuhkan itu Dalam mencintai Lihat dulu dirimu sendiri Sudah siapkah untuk tersakiti Karna dalam cinta sejati   Yang bermain adalah hati 16.08.19

Amat indah hari ini Pesona dengan penuh warna Oh ini benar2 indah Nikmatilah hari ini Habiskan waktu dengan bersenang2 Aku cinta ini semua Musik yang menemani pun sangat merdu Membuat tubuh ini menari Mengikuti alur musiknya Aku telah hanyut dalam alunan musik Menari dan menikmati ini semua Inilah puncak kebahagiaan diriku Akhirnya aku menggapainya! Sedangkan tepat didekatnya, tidak terlihat dan tidak pula terdengar „Lihatlah kawan, kau berhasil!“ Ujarnya dengan bangga. „Lihatlah manusia ini, dengan bodohnya dia menari dipinggir jurang yg kubuat“. „Benar, tinggal tunggu waktu saja, dia akan terjatuh lalu terjebak selamanya“. „dan bertegur sapalah dia pada teman barunya kelak, kuberi dia nama: penyesalan“ 15.03.19

Negeri para pengkhianat Jangankan orang lain, Teman bahkan keluarga sendiri juga dikhianati Dan itu sudah biasa... Tapi di negeri ini lebih spesial TUHAN pun dikhianati dibawah sumpahnya dengan kitab yang suci Negeri para pengkhianat Bagaimana ingin maju Jangankan ciptaan bangsanya sendiri ia caci maki Bahkan mahakarya Sang Pencipta, dengan segala ilmu dan kesempurnaanNya PUN dihinakan Namun mereka lupa,   bahwa dengan berkhianat tidak akan membawa mereka terbang tinggi ke langit melainkan terkubur jauh ke perut bumi bersama mimpinya. 16.10.18

Sang pujangga pernah sakit hati Sang petarung pernah lelah Sang pemimpin pernah ragu Sang panglima pun pernah takut Bumi terus berputar tanpa ampun Waktu tetap berlalu tanpa iba Tapi, bukankah setiap hari selalu ada matahari terbit? 11.10.18

Seompong2 nya gigi, kalian masih punya suara untuk meneriakan kebenaran. Setumpul2nya cakar, kalian masih punya tangan untuk mencegah keburukan. Sekejam2nya manusia, masih ada bagiannya yg bisa kita tiru. Contoh penjajah, mereka bisa tidur 3 jam hanya memikirkan supaya mereka bisa mencaplok negara jajahannya. Nah semangatnya itu yg perlu kita contoh, kita harus double lebih semangat dari mereka dalam hal kebaikan! Mau disaat mereka sudah matang dengan rencana besar jahatnya, kita masih tidur ngerasa dunia akan selalu sejahtera? 05.08.18

Disini saya mau menyampaikan opini saya tentang manusia dan algoritmenya, btw yang bener itu tulisannya bukan algoritma tapi algoritme (ini saya juga baru tau). Pertama kita harus tau dulu apa itu algoritme. Kalau dilihat di KBBI, algortime artinya prosedur sistematis untuk memecahkan masalah matematis dalam langkah-langkah terbatas. Itu bahasa ribetnya, kalau menurut saya algoritme itu magic!. Kenapa magic? kalau kalian punya gadget canggih yang bisa scan sidik jari, wajah, suara, dll itu semua adalah hasil algoritme dari orang-orang pinter. Terus kalau kalian main game2 zaman sekarang dengan grafik yang udah kayak beneran, itu semua hasil algoritme dari orang-orang pinter. Dan hewan pun juga punya algoritmenya sendiri, karna tiap hewan punya sikap atau caranya masing-masing untuk memecahkan masalah. Contoh yang gampang, kalau kalian punya kucing pasti kucing kalian suka sama tali2 yg kayak cacing, nah respon kucing yang agresif klo ada tali2 itu adalah bagian dari algor

Awalnya, banyak berita tentang tanda-tanda kiamat, hingga orang2 muslim antusias mendengarnya. Keimanan pun bertambah. Lalu, semakin banyak berita tentang tanda-tanda kiamat, hingga orang2 muslim pun kenyang mendengarnya. Lalu, semakin banyak berita tentang tanda-tanda kiamat, hingga orang2 muslim pun meremehkannya. Lalu, semakin banyak berita tentang tanda-tanda kiamat, hingga mereka tidak lagi mempedulikannya. Dan lupa, bahwa kita memang sudah di akhir zaman.   Percayalah, jika kiamat itu besok maka tidak ada satu orangpun dari kita yang mengetahuinya. „Sesungguhnya Hari Kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tiada beriman." (Ghafir: 59). Hadits tentang tanda-tanda kiamat:   Rasulullah Shalallahu ’Alaihi Wassallam bersabda: وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لا تَفْنَى هَذِهِ الأُمَّةُ حَتَّى يَقُومَ الرَّجُلُ إِلَى الْمَرْأَةِ فَيَفْتَرِشَهَا فِي الطَّرِيقِ ، فَيَكُ

Hari ini hari libur Besok libur, lusa libur Dan aku libur Libur rasa kuliah Karna tugas ga pernah libur Tapi ga apa-apa Setidaknya hari ini hari libur Lebih baik daripada gaada libur 29.04.18

Sebegitu yakinnya kau akan selamat dari neraka? Sebegitu yakinnya kau akan selamat dari siksa kubur? Dan sebegitu yakinnya kau masih memiliki umur walau untuk 1 menit kedepan? Sekarang bukan lagi bertanya „kapan kiamat tiba?“ atau „sampai kapan saya akan hidup?“ yang lebih penting bertanyalah „apa yang sudah saya siapkan untuk kematian?“ karna kematian itu sangatlah pasti. “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.” (Ali ‘Imran: 185) “Di mana saja kamu berada, kematian akan menemuimu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (An-Nisa’: 78) Yuk sama-sama berusaha menjadi orang cerdas, loh apa hubungannya? Ini loh orang yang paling cerdas menurut Rasul: “Orang mukmin yang paling utama adalah orang yang paling baik akhlaknya. Orang mukmin yang paling cerdas adalah orang yang paling banyak menggingat kematian dan paling bagus persiapannya untuk menghadapi kematian. Mereka semua adalah orang-orang cerdas (yang sesungguhnya)” (Diriwaya

Assalamu’alaikum, gua mau cerita sedikit nih Gua yakin kita semua pasti pernah ngedenger kabar duka / kabar orang meninggal, siapa pun itu. Tapi pernah ga sih kebayang kalau kita juga pasti bakal meninggal? pernah ga sih lu ragu pas mau tidur, apakah lu bakal bangun lagi dan ngerasain malaikat maut tuh lagi ngeliatin lu dan siap2 ngambil nyawa lu? Gua ingetin sekali lagi ya buat kita semua, kita tuh pasti ngerasain yang namanya mati. Mati ini bukan main-main. Apa kita udah siap sama yang namanya mati?   Dan buat kita yang masih suka ninggalin sholat, nyepelein nasehat temen-temen, gua nanya lagi nih, apa kita punya orang dalem yang bakal ngejaminin surga? apa kita kebal sama siksa neraka? apa jangan2 ada yang mikir „yaelah neraka doang“. Wah wah ini sih kelewatan. Gua pernah ga sengaja keminum air panas langsung dari termosnya dan itu sakitnya dari lidah sampe telinga. Gua sampe gatau lagi apa hubungannya lidah sama telinga, kenapa bisa jadi ke telinga gitu sakitnya

Surat kecil untuk Muhammad Yaa Rasul kini ku selalu berharap engkau duduk disampingku Rindu rasanya diriku pada dirimu Walau aku tak pernah berjumpa dengan dirimu Walau aku tak tau apakah aku termasuk   sebagian daripada umatmu Aku ingin bertemu dengan mu wahai kekasih Allah Namun aku malu...   Banyak sekali aku berbuat dosa Banyak sekali kesalahan2 yg ku perbuat Pantas kah aku bertemu dan memeluk tubuh mu yaa Rasulullah? 1400 tahun selang zaman perbedaan kita Ku rindu akan senyumu walau belum pernah melihatnya Ku rindu suaramu walau belum pernah mendengarkannya Ku rindu mata mu walau kita sama sekali belum pernah bertatapan Yaa Rasul kudengar banyak cerita tentang dirimu Kusadar, engkaulah manusia terbaik di muka bumi ini Maafkan jika aku terlalu sombong karena tak selalu bershalawat kepadamu Tapi hati ini selalu berharap akan kehadiran dirimu Aku mencintai mu yaa Rasul InsyaAllah sampai akhir hayat ku dengan nama Tuhan ku dan Tu

Dia menguatkan Walaupun dialah yg paling tersakiti Dia melembutkan Walaupun dialah yg paling tersiksa Dia mengumpatkan perasaannya jauh didalam hatinya Pedihnya takdir diubahnya menjadi senyuman yg menyejukkan jiwa Dia tidak mementingkan dirinya Sungguh gelap itu ia tutupi dengan kata2 indahnya Rapat dan sangat berlapis Menguatkan dan melembutkan Dialah malaikat Sungguh itu tidak berlebihan Sungguh dialah malaikat Jangan larut dalam tangis Jangan larut dalam sedih Wahai sumber darah dagingku Semua akan hilang Bagai debu ditimpa hujan Bagai hujan berganti pelangi 26.10.17

Wahai mentari... Sudah ribuan pagi yang telah ku lewati, tak banyak kesempatan yang kudapati untuk melihat keindahan saat kau terbit. Dan untungnya aku hari ini... Kusaksikan peristiwa indah ini dari Sang Maha Indah yang cukup membuatku tersenyum tipis di tengah ramainya tugas yang sadis. HTW, 10.02.2017

YaaAllah ya Tuhan ku Jadikan ucapan terakhirku adalah kalimat tauhid yang agung Jadikan mataku sebagai saksi kebenaran surgaMu Jadikan tanganku erat teguh menggenggam bara akhir zaman Jadikan Quran ku sebagai penerang gelapnya kubur 06.02.17

Wahai para pemuda Suaramu sangatlah bergema Energimu selalu akan bersisa Semangatmu sangatlah membara Lihatlah kedepan Fitnah itu telah tiba Janganlah kamu remehkan Segera... Inilah saatnya Rapatkan barisan 28.11.16

Siapakah sebenarnya pahlawanku Pahlawan yang tak akan pernah tergantikan Dengan kasih sayangnya yang tak akan pernah mati Meski ribuan luka telah menyayat hatinya Tak ada kata dendam Kelembutan itu tetap ada Dari tatapannya... Dari ucapannya... Bahkan dari senyumannya... Bahagianya sungguh bahagia diriku   Peluk hangatnya merindukanku sampai saat ini, sampai detik ini Usapan tangannya disaat tangisku melanda, membakar kembali semangatku yang sempat padam Dengan waktu telah ia korbankan untuk masa depanku Darah dagingnya ia berikan untuk kesehatanku Tp mengapa isi hati ini selalu terbelenggu mengutarakan rasa sayang ku kepadamu Kutitipkan doa atas namamu kepada sang Khalik Smoga kau selalu dilanda kebaikan Disini jauh disebrang samudra Tak ada sosok kau disampingku Aku ingin pulang mah... Janjiku... Kan kubawa pulang gelar sarjana ku dari negri orang nan jauh ini 16.09.16

Namanya juga manusia Bila dia diam Bukan selalu berarti bahwa dia percaya Bisa saja dia terlalu malas untuk menanggapinya atau akan merasa bodoh bila mengiyakannya Namanya juga manusia Bila dia balik berceloteh membentak Bukan selalu berarti bahwa dia tidak percaya Bisa saja dia tidak kuasa atau terlalu berat baginya untuk menerima kenyataan Namanya juga manusia Terlalu sederhana jika membaca   emosinya dari apa yang terlihat saja 16.09.16

Betapa bodohnya aku ini Tak kuat menahan tangis Menyesali segala yang telah berlalu Bodoh sekali rasa ku Tak kuat mengatakan sepatah kata tuk mengungkapkan rindu yang cukup dalam Semua menjadi tak berarti Mengingat engkaulah yg terbaik bagi hidup Semua terasa hampa Kala sunyi telah menerkam Kenangan tinggallah kenangan Sekarang lihat? Ku hanya bisa memukuli tubuhku sendiri Bukti kebodohan yang telah ku perbuat Ada apa ini? Aku ingin semuanya kembali seperti yg lalu Menghabiskan waktu bersama mu dan mampu ku mengungkapkan Aku sungguh merindukanmu, Keluargaku :( 18.07.16

Buah yang telah jatuh, bukan berarti dia menjadi tak berguna. Justru sebaliknya, dia akan bermanfaat bagi siapa yang mengambilnya Beras yg dibiarkan saja tidak akan menjadi nasi Melainkan perlu dimasak, hingga dapat disajikan.   Begitu juga dengan biji kopi yang harus dibakar lalu dikeringkan agar menghasilkan aroma yang khas dan rasa yang sempurna Lihatlah harimau yg akan lebih garang bila berada di padang rumput luas, harus mengejar mangsanya agar mendapatkan makanan. Bukan yang dikurung dan makanannya pun telah siap dihidangkan Oleh karna itu, saya biarkan kalian berfikir sendiri makna apa yg dapat kita petik dari kalimat2 diatas agar kalian mandiri :p 22.05.16

Pernahkah terbeseit dalam pikiran teman2 sekalian bahwasanya kita hidup dizaman, dimana orang2 harus berprasangka baik kepada yang bertatto daripada yang berjenggot ataupun yang berkerudung. Orang2 perlu respect kepada pengguna narkoba dan alkoholik daripada sang pemegang Sunnah Rasul. HAM berlaku untuk pezina dari berbagai kalngan bahkan untuk aktivis LGBT namun tidak berlaku bagi keluarga hafidz Al-Qur’an yang suara tembakan dan ledakan bom menjadi makanan sehari2nya. Darah mereka menjadi lebih rendah harganya daripada hewan peliharaan yang selalu disanjung2 karna keimutannya dan tingkah lucunya. Orang2 lebih mencintai negara2 pemicu perang dunia 1 dan 2, sedangkan para pengungsi dari negara korban perang pun mereka enggan untuk meliriknya apalagi membantu. Bukankah ada yang aneh, kalau korban karena menggunakan narkoba dan alkoholik yang jelas lebih banyak dampak buruknya lebih dihargai daripada pengungsi karena korban perang yang tidak bersalah? Bukankah aneh bagi teman2,

Wahai hati... Semangatlah Aku tau beban yang kau terima Bukan karna cemoohan atau pun hinaan Tp ini masalah perasaan yg tak akan bisa diuraikan oleh kata2 Tak akan bisa di ucapkan Dan tak akan bisa di mengerti siapapun Hanya aku dan Tuhan lah yg faham betul ekspresi hati ini Wahai hati.. Semangatlah Beban tak kasat mata ini tetap melekat bagai benalu Ku merasa semakin terasingkan Apa salah ku? Hanya karna aku tak cukup cemerlang dalam hal ilmu pasti? Org2 selayak menganggapku sebelah mata Wahai hati.. Semangatlah Perjuangan ku, pengorbanan ku tak dpt dimengerti sedikitpun Bukan karna aku tertutup Tp karna mereka sudah terlanjur memandang ku sebelah mata Sebab itu, apakah salah jikalau aku lebih memilih untuk diam? Terus terang Ku hanya ingin bermain dengan mereka Ku hanya ingin menjadi bagian dari mereka Ku hanya ingin ada untuk mereka dan mereka ada untuk aku Namun aku ragu, kalau mereka akan sedih merasa kehilangan jika aku

Inilah dunia Bukan hanya terdiri dari tanah, air, udara dan sebagainya Tidak sesederhana itu Semuapun tau apa arti dunia sesungguhnya Dunia yg ku ketahui Penuh dengan pertemuan Perkenalan Saling memahami, saling mendengarkan, saling bercerita Dan bahkan menuju kepada perasaan yg jauh lebih dalam Cinta, nyaman, dan sayang Kita mengetahui itu smua Tapi... Itu smua takkan bertahan lama Dlm segala pertemuan, kita harus siap dengan perpisahan Ingat, itu pasti Tak akan pernah terjadi perpisahan Jikalau tanpa didahului pertemuan Belajarlah mengikhlaskan Sungguh memang berat Apalagi meninggalkan hal bahkan orang2 yg kita sayangi atau cintai Setelah itu Rindupun menghampiri Tak banyak yg membenci ini Membenci dalam arti... Ini adalah perasaan yang sangat berat Ini adalah ujian tertinggi dalam mengikhlaskan Tak sedikit org yg tidak kuat dgn perasaan ini Sehingga timbul rasa sedih yg berlebihan Rasa yg sangat menekan dihati

Adakah ini berhenti? Sampai kapan? Berapa lamakah? Terpikir selalu Zona nyaman yang dulu pernah ku alami ada di depan mata Langakah ku akan sampai disana Tapi kapan? Terpikir selalu Untuk menyerah tengah jalan Namun kuyakin, berlian ada di depan mata Tapi kapan? Sampai kapan tubuh ini berjuang dengan tenaga sisa? Dan aku sadar Zona itu tak akan pernah kembali Zona dimana benda pintar itu belum lahir Zona dimana sosial yg nyata masih menang dari media sosial Memang hati harus bertahan Yang katanya teman dekat pun, lebih mencintai benda pintar itu Lebih nyaman mereka dekatnya Dripada menjawab pertanyaan ku Yg perlu ku sebut 2 kali Karna mereka bersibuk diri dengannya Mungkin salahku yg kalah pintar dan canggih Aku tak bisa bernyanyi, sehingga mereka asik mendengar lagu darinya Aku tak cukup berilmu, sehingga mereka mencari tahu jawaban lewatnya Aku tak cukup menghibur Aku membosankan Dan apalah aku Aku sadar it

Jauh ku melangkah   Laut biru ku sebrangi   Awan putih ku lewati dan Disini ku berhenti Mantapkan resiko Karna aku percaya bahwa... yang kelabu akan berubah menjadi indah nan pesona Bayangan itu selalu ada... Tentu Laksana tali yang terikat mati satu dengan yg lainnya Ragu, takut, itulah dia Alami bukan? Kuingat kembali, aku sudah disini Menyerah adalah kekalahan yang tak terampuni Merugikan! Bahkan, memalukan! Ku hanyalah manusia Mudah tuk dijatuhkan Tapi   karna aku manusia Aku tak mau larut dalam kesengsaraan Ku harus bangkit Bintang yang tinggi dapat kuraih Langit yang luas dapat ku jelajahi Tapi ingat lah akan rasa ini Jangan egois Jangan pula sombong Ingat akan Sang Pencipta Dan bahwasanya aku hanyalah yang tercipta Doa ku Bantulah aku tuk mencapai bintang Meraih kesuksesan Dan taruhlah kepalaku Bersujud rendah dan tak berdaya   di hadapanMu wahai Sang Pencipta "Aku" bagi siapa

Kebodohan Satu kata berjuta arti, hmm maaf penyesalan Itulah betapa sakitnya kebodohan Mata tertutup walau terbuka Diam walaupun telah bersuara bahkan berkoar Siapa yang mau mendengar apalagi memperhatikan Kebodohan Penyakit yang sulit disembuhkan Luka yang terus membekas Penyesalan tiada ampun Hidup seakan... Berdiri diantara dua tebing yang tinggi Sempit!   Dan sulit untuk keluar darinya Namun penyakit selalu ada obatnya Terbanglah keatas sana dengan ilmu Sungguh langit Allah tiada batasnya Begitu juga dengan ilmu Lebarkanlah sayap dengan membaca Kuatkanlah otot sayap dengan menghormati guru Dan rajin rajin lah mengepakkan sayap Selamat menjelajahi langit Allah yang megah Lalu Lihatlah pemandangan dibawah sana Nikmati itu Syukuri itu Dan yakinkan, itu semua baru sedikit daripada seluruh nikmat Allah 20.11.15