Kejanggalan yang Ada
Pernahkah terbeseit dalam pikiran teman2 sekalian bahwasanya kita hidup dizaman, dimana orang2 harus berprasangka baik kepada yang bertatto daripada yang berjenggot ataupun yang berkerudung. Orang2 perlu respect kepada pengguna narkoba dan alkoholik daripada sang pemegang Sunnah Rasul. HAM berlaku untuk pezina dari berbagai kalngan bahkan untuk aktivis LGBT namun tidak berlaku bagi keluarga hafidz Al-Qur’an yang suara tembakan dan ledakan bom menjadi makanan sehari2nya. Darah mereka menjadi lebih rendah harganya daripada hewan peliharaan yang selalu disanjung2 karna keimutannya dan tingkah lucunya. Orang2 lebih mencintai negara2 pemicu perang dunia 1 dan 2, sedangkan para pengungsi dari negara korban perang pun mereka enggan untuk meliriknya apalagi membantu.
Bukankah ada yang aneh, kalau korban karena menggunakan narkoba dan alkoholik yang jelas lebih banyak dampak buruknya lebih dihargai daripada pengungsi karena korban perang yang tidak bersalah?
Bukankah aneh bagi teman2, kalau kaum aktivis LGBT dilindungi HAM yang karenanya berbagai macam penyakit seksual khususnya dapat tersebar luas sedangkan aktivis pemegang hukum tauhid yang justru mencegah hal2 itu dibantai habis2an dan tidak diberikan tempat sama sekali untuk berlindung dibalik tembok HAM ?
Apakah wajar bila artis2 yang mengajarkan teman2 kita untuk pacaran, bullying, diskriminasi dibayar lebih mahal daripada guru yang selalu mengingatkan akan kebaikan, menjaga akhlak murid2nya, serta mengahislkan penerus2 bangsa yang madani? Bagaimana kalau penerus bangsa lebih memilih untuk menjadi artis ketimbang guru?
Mengapa berpacaran yang menyebabkan hubungan seksual diluar nikah, bunuh diri dan aborsi bisa dengan bebasnya bertebaran, namun berpoligami dibantai habis2an dan katanya melanggar hak asasi untuk wanita? Apakah penyakit kelamin dapat muncul karna berpoligami? Apakah aborsi dapat mucul karna berpoligami? Apakah SEKS BEBAS dapat muncul karna poligami? Kalau sudah paham apa saja syarat2 untuk berpoligami, maka banyak dari mereka yang tidak ingin berpoligami karna tidak semua org mampu untuk memenuhi syaratnya.
Dimana logikanya penyanyi2 yang mengumbarkan aurat lebih banyak penggemarnya daripada ustadz yang menyuarakan kebenaran? Pemimpin yang semua orang tau bahwa dia tidak amanah dibela mati2an? Hukum riba menjadi suatu tema pembelajaran yang perlu dipahami namun ilmu2 agama menjadi hal yang tidak penting.
Hilangkan semua pemikiran bahwa jenggot, gamis, dan cadar adalah symbol terorris. Hilangkan pemikiran bahwa pacaran adalah hal yang normal. Bukalah mata dan ketahui seberapa rusaknya moral2 manusia hari ini. Dan cari tau kemana arah gerak HAM sekarang, apa yang terjadi saudara2 kita di timur tengah, apakah HAM berlaku untuk mereka, apakah mereka bukan manusia? Anjing yang tertabrak mobil pun kalian akan iba melihatnya apalagi dibunuh dengan sengaja, apalagi MANUSIA yang dibunuh dengan sengaja bahkan anak2 dan wanita menjadi korbannya. Jangan membela hanya karna atas dasar HAM, tapi lihatlah efek yang akan terjadi. Jangan jatuh di lubang yang sama ketika pmimpin yang kalian dukung ternyata tidak amanah.
Saya bukan siapa2, namun hanya merasa ada yang janggal dengan semua ini.
21.05.16
21.05.16
Comments
Post a Comment